Skip to main content

Kegunaan Plus Addressing di Gmail: Fitur Rahasia untuk Organisasi & Keamanan Email

 Kegunaan Plus Addressing di Gmail: Fitur Rahasia untuk Organisasi & Keamanan Email

Pernahkah Anda merasa kesulitan mengelola email yang membludak? Atau khawatir alamat email Anda dijual ke pihak ketiga saat mendaftar di suatu layanan?

Tenang, Gmail punya fitur tersembunyi bernama Plus Addressing (+) yang bisa membantu mengatur, memfilter, dan melacak email dengan lebih baik—tanpa perlu membuat akun baru!

Apa Itu Plus Addressing di Gmail?

Plus Addressing adalah teknik sederhana di mana Anda bisa menambahkan tanda plus (+) dan kata apa pun setelah nama email utama Anda.

Contoh:

  • Email utama: namaanda@gmail.com
  • Versi Plus Addressing:
    • namaanda+belanja@gmail.com
    • namaanda+kerja@gmail.com
    • namaanda+sosmed@gmail.com

Semua email yang dikirim ke alamat tersebut tetap masuk ke inbox utama Anda, tetapi bisa difilter secara otomatis.


5 Manfaat Plus Addressing di Gmail

1. Filter Otomatis untuk Kategori Email

Anda bisa membuat aturan di Gmail untuk langsung mengarahkan email ke label tertentu berdasarkan Plus Addressing.

Contoh:

  • Gunakan namaanda+tagihan@gmail.com saat mendaftar layanan berlangganan.
  • Buat filter di Gmail:
    • Penerima: *+tagihan@gmail.com
    • Aksi: Label "Tagihan" atau Skip Inbox (langsung ke arsip).

Hasilnya, semua tagihan akan terorganisir rapi tanpa memenuhi inbox utama.

2. Lacak Sumber Spam atau Kebocoran Data

Jika Anda mendaftar di suatu situs menggunakan:
namaanda+namaSitus@gmail.com

Lalu tiba-tiba menerima spam di alamat tersebut, Anda tahu situs itulah yang menjual data Anda!

3. Buat Banyak Akun dengan Satu Email

Beberapa platform menganggap namaanda+1@gmail.com dan namaanda+2@gmail.com sebagai email berbeda, sehingga Anda bisa mendaftar beberapa akun tanpa harus membuat email baru.

Catatan: Tidak semua situs mendukung format ini.

4. Testing & Pengembangan Aplikasi

Bagi developer, Plus Addressing berguna untuk:

  • Menguji alur pendaftaran pengguna.
  • Memeriksa fungsi email tanpa harus membuat banyak akun dummy.

5. Memisahkan Email Pribadi & Bisnis

Jika Anda tidak ingin menggunakan Google Workspace (GSuite), Anda bisa memanfaatkan Plus Addressing untuk:

  • namaanda+klienA@gmail.com → Email khusus klien A.
  • namaanda+proyekX@gmail.com → Email untuk tim proyek X.

Cara Menggunakan Plus Addressing di Gmail

Tidak perlu setting khusus! Cukup:

  1. Saat mendaftar di suatu layanan, gunakan format:
    namaanda+kataKunci@gmail.com
  2. Buat filter otomatis (jika diperlukan) di:
    Settings → Filters & Blocked Addresses → Create New Filter

Keterbatasan Plus Addressing

  • Tidak semua website menerima format "+" (beberapa menganggapnya invalid).
  • Tidak bisa digunakan untuk login Google (hanya untuk penerimaan email).

Kesimpulan

Plus Addressing adalah fitur gratis dan powerful di Gmail yang bisa membantu:
 Memfilter email otomatis
 Melacak kebocoran data
 Membuat banyak akun tanpa email baru
 Memisahkan email pribadi & bisnis

Coba sekarang dan rasakan bedanya! 🚀

Bagaimana pengalaman Anda menggunakan Plus Addressing? Share di komentar!

 

Comments

Popular posts from this blog

Mengenal KRL Commuter Line, MRT, LRT, dan Kereta WHOOSH di Indonesia: Perbedaan & Keunggulan

  Mengenal KRL Commuter Line, MRT, LRT, dan Kereta WHOOSH di Indonesia: Perbedaan & Keunggulan Transportasi rel di Indonesia semakin berkembang dengan hadirnya berbagai moda kereta modern, mulai dari  KRL Commuter Line, MRT, LRT, hingga Kereta Cepat WHOOSH . Masing-masing memiliki fungsi, rute, dan keunggulan berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan mendasar antara keempat jenis kereta tersebut. 1. KRL Commuter Line – Transportasi Andalan Warga Jabodetabek Apa Itu KRL Commuter Line? KRL (Kereta Rel Listrik) Commuter Line adalah kereta listrik yang melayani rute  Jabodetabek  (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Kereta ini dioperasikan oleh  PT KAI Commuter , anak perusahaan PT Kereta Api Indonesia (KAI). Fitur Utama KRL Commuter Line ✅   Rute Terluas : Melayani 6 lintas utama (Bogor, Bekasi, Tanjung Priok, Tangerang, Depok, dan Cikarang). ✅   Tarif Terjangkau : Mulai dari  Rp 3.000–Rp 10.000  tergantung jarak. ✅ ...

Apa itu config mode QinQ ?

 QinQ, atau Q-in-Q, adalah teknik tunneling dalam jaringan Ethernet yang memungkinkan penyedia layanan untuk mengenkapsulasi frame Ethernet dari pelanggan ke dalam frame Ethernet baru. Teknik ini memungkinkan VLAN (Virtual Local Area Network) dari berbagai pelanggan untuk dipisahkan dan dikelola secara efektif di dalam jaringan penyedia layanan. QinQ disebut juga dengan "Stacked VLANs" atau "VLAN Stacking." Ini memungkinkan penggunaan dua tag VLAN pada frame Ethernet, sehingga frame yang sudah diberi tag oleh pelanggan (dengan tag VLAN) bisa diberi tag tambahan oleh penyedia layanan. Fungsi dan Manfaat QinQ 1. Skalabilitas VLAN : Memungkinkan ribuan VLAN dari berbagai pelanggan untuk ditransportasikan melalui infrastruktur penyedia layanan tanpa konflik. 2. Pemisahan Lalu Lintas : Meningkatkan isolasi lalu lintas antara pelanggan yang berbeda, meningkatkan keamanan dan pengelolaan jaringan. 3. Manajemen yang Mudah : Menyederhanakan manajemen VLAN di jaringan penyedi...

Mengenal Profesi Network Automation Engineer: Peran, Skill, dan Masa Depannya

Mengenal Profesi Network Automation Engineer: Peran, Skill, dan Masa Depannya Dalam era modern yang serba otomatis, jaringan komputer juga tidak luput dari tren otomatisasi. Jika dulu pengelolaan jaringan identik dengan konfigurasi manual via CLI (Command Line Interface), kini semakin banyak organisasi yang beralih ke pendekatan otomatis. Di sinilah muncul peran penting seorang Network Automation Engineer . Apa Itu Network Automation Engineer? Network Automation Engineer adalah profesional yang bertanggung jawab dalam merancang, mengembangkan, dan menerapkan solusi otomatisasi untuk jaringan komputer . Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi, konsistensi, dan keandalan dalam proses operasional jaringan — seperti konfigurasi, pemantauan, provisioning, dan troubleshooting. Dengan kata lain, mereka membantu jaringan “bekerja secara otomatis” dengan memanfaatkan skrip, API, dan tools otomatisasi lainnya.  Perbedaan dengan Network Engineer Tradisional Aspek ...